Manusia memiliki 4 sistem ekskresi di dalam tubuh, yakni ginjal, paru-paru, hati, dan kulit. Sistem ekskresi berguna dalam proses metabolisme di dalam tubuh. Ginjal membantu mengeluarkan urin, paru-paru mengeluarkan karbondioksida, hati mengeluarkan cairan empedu, sedangkan kulit mengeluarkan keringat. Namun keempat sistem ekskresi tersebut bisa mengalami gangguan. Adapun macam-macam gangguan pada sistem ekskresi adalah:
Gangguan pada Ginjal
1. Batu Ginjal
Batu ginjal disebabkan oleh pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal, atau saluran kemih. Batu ginjal biasanya dipicu oleh asupan garam mineral yang terlalu banyak atau karena kurang mengkonsumsi air putih. Batu ginjal selanjutnya akan menyebbkan hidronefrosis,
yaitu membesarnya salah satu ginjal karena urin tidak dapat dialirkan keluar tubuh. Kondisi tersebut terjadi karena aliran ginjal tersumbat oleh batu ginjal. Batu ginjal bisa diatasi dengan pembedahan dan sinar laser untuk emecah endapan garam kalsium. Pencegahan batu ginjal bisa dilakukan dengan:- Perbanyak minum air putih
- Hindari minum atau memasak menggunakan air dengan kandungan kapur tinggi
- Rutin olah raga
- Hindari duduk terlalu lama saat bekerja (Baca juga: bahaya duduk terlalu lama)
- Jangan menahan rangsangan buang air kecil (Baca juga: bahaya menahan kencing terlalu lama)
- Hindari makanan dengan kandungan kalsium terlalu tinggi (Baca juga: makanan yang mengandung kalsium tinggi)
(Baca juga: penyebab batu ginjal dan pengobatannya)
2. Nefritis
Nefritis merupakan kerusakan di glomerulus ginjal akibat alergi racun kuman. Nefritis biasanya disebabkan oleh bakteri Streptococcus. Nefron yang rusak menyebabkan urin kembali masuk ke dalam darah dan penyerapan air menjadi terganggu sehingga kaki menjadi bengkak. Nefritis bisa disembuhkan dengan cara pencangkokan ginjal atau cuci darah secara rutin. Cuci darah biasanya akan dilakukan hingga penderita memperoleh donor ginjal yang memiliki kesesuaian jaringan dengan organ penderita.
(Baca juga: penyebab nefritis)
3. Glukosuria
Penyakit ini ditandai dengan adanya kandungan glukosa di dalam urin (sering disebut dengan penyakit kencing manis). Kondisi ini terjadi karena tubuh kekurangan hormon insulin, sementara itu nefron tidak mampu menyerap kelebihan glukosa sehingga kelebihan glukosa akan dibuang bersama urin. Untuk mengobati glukosaria bisa dilakukan dengan suntikan insulin, asupan obat hipoglikemik oral, juga melakukan diet sehat. Untuk tindakan pencegahan bisa dilakukan:
- Mengontrol asupan makanan (jangan terlalu mengandung banyak gula)
- Mengendalikan berat badan (hindari obesitas)
- Rutin olah raga
- Mengelola faktor resiko lain seperti hipertensi, kadar lemak darah, dan lain sebagainya
- Lakukan pemeriksaan gula darah secara rutin
4. Albuminuria
Albuminuria ditunjukkan melalui adanya molekul albumin dan protein lain di dalam urin. Penyakit ini disebabkan oleh kerusaan pada alat filtrasi. Untuk mencegah penyakit ini Anda bisa meningkatkan asupan air mineral setidaknya 8 gelas per hari. Selain itu, usahakan agar tidak mengkonsumsi hanya salah satu zat gizi saja secara berlebihan, misalnya protein. Dengan kata lain, asupan gizi harus dikelola secara seimbang.
5. Hematuria
Hematuria ditandai dengan adanya sel darah merah di dalam urin. Hematuria disebabkan oleh peradangan pada organ urinaria atau karena iritasi akibat gesekan batu ginjal. Untuk mengatasi penyakit ini, pengobatan ataupun pencegahan bisa dilakukan dengan mengatasi akar penyakit yang menyebabkan.
6. Gagal Ginjal
Gagal ginjal terjadi ketika salah satu ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya. Kondisi ini akan menyebabkan penimbunan cairan dan urea di dalam tubuh sehingga penderitanya sering mengalami pembengkakan di kaki atau area organ lainnya. Untuk mengobati penyakit ini, penderita harus melakukan cuci darah atau melakukan pencangkokan ginjal. (Baca juga: penyebab gagal ginjal – pengobatan gagal ginjal)
https://halosehat.com/penyakit/gangguan-ekskresi/gangguan-pada-sistem-ekskresi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar