Cool Cigar Smoking With Shades On Monkey

Senin, 19 Februari 2018

Mekanisme Pernapasan Dada

Mekanisme Pernapasan Dada

Bernapas terdiri atas dua fase, yaitu inspirasi dan ekspirasi. inspirasi merupakan proses pemasukan oksigen ke dalam tubuh. Ekspirasi merupakan proses pengeluaran karbon dioksida dari dalam tubuh. Mekanisme pernapasan ada dua macam, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut 

Pernapasan Dada 
Inspirasi terjadi jika otot antartulang rusuk berkontrak sehingga tulang rusuk dan dada terangkat. Akibatnyarongga dada membesar, paru-paru mengembang, dan penurunan tekanan udara di dalam paru-paru. Karena tekanan udara di luar tubuh lebih besar, maka udara yang kaya oksigen masuk ke dalam tubu. Ekspirasi terjadi jika otot antar tulang rusuk berelaksasi sehingga tulang-tulang rusuk dan dada turun kembali pada kedudukan semula. Akibatnya, rongga dada mengecil, volume paru-paru berkurang, dan peningkatan tekanan udara di dalam paru-paru. Kemudia, udara yang kaya karbon dioksida terdorong keluar tubuh melalui hidung.

Struktur dan Fungsi Sistem Pernapasan Manusia

Struktur dan Fungsi Sistem Pernapasan Manusia

Pernapasan adalah proses di mana gas dipertukarkan antara tubuh dan udara luar. Paru-paru dan organ lain dari sistem pernapasan membawa oksigen ke dalam tubuh dan melepaskan karbon dioksida ke atmosfer.
Dimana oksigen masuk ke dalam darah? Sel darah merah seperti truk yang mengangkut kargo pada sistem jalan raya. Kargo mereka adalah oksigen, dan jalan raya adalah pembuluh darah. Di mana kargo sel-sel darah merah mereka mengambil oksigen? Jawabannya adalah paru-paru. Paru-paru adalah organ pada sistem pernapasan. Sistem pernapasan adalah sistem tubuh yang membawa udara yang mengandung oksigen ke dalam tubuh dan melepaskan karbon dioksida ke atmosfer.

Pernapasan

Fungsi dari sistem pernapasan adalah pertukaran gas antara tubuh dan udara luar. Proses ini, disebut respirasi, sebenarnya terdiri dari dua bagian. Pada bagian pertama, oksigen di udara ditarik ke dalam tubuh dan karbon dioksida dilepaskan dari tubuh melalui saluran pernapasan. Pada bagian kedua, sistem peredaran darah memberikan oksigen ke sel-sel tubuh dan mengambil karbon dioksida dari sel-sel dalam kembali. Paru-paru adalah organ pada sistem pernapasan.
Pada paru-paru di mana oksigen ditransfer dari sistem pernapasan dengan sistem peredaran darah. Fungsi sistem pernapasan lainnya:
  • memasok oksigen ke sel-sel dan menghilangkan karbon dioksida
  • mempertahankan tubuh terhadap invasi mikroorganisme
  • mengontrol pH darah tubuh

Volume Udara Pernapasan Manusia

Volume Udara Pernapasan Manusia

Volume udara pernapasan dapat diukur menggunakan respirometer. Secara garis besar, volume udara pernapasan dapat dibedakan menjadi enam sebagai berikut.

a. Volume tidal (tidal volume)

Volume tidal adalah volume udara pernapasan (inspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 500 cc (cm3) atau 500 mL.

b. Volume cadangan inspirasi (inspiratory reserve volume)

Volume cadangan inspirasi atau udara komplementer adalah volume udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal setelah bernapas (inspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 1.500 cc (cm3) atau 1.500 mL.

Senin, 12 Februari 2018

Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia

Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia

Sistem pernapasan adalah sistem organ yang berfungsi untuk melakukan respirasi.
Cara Mengatasi 10 Penyakit pada Sistem Pernapasan

1. Asbestosis

Asbestosis adalah penyakit yang ditandai dengan terbentuknya jaringan parut pada paru-paru yang disebabkan oleh terlalu banyak menghirup serat-serat asbes. Penyakit ini sering diderita oleh orang-orang yang bekerja di industri pertambangan, industri asbes, dan konstruksi. Bahkan keluarga pekerja tersebut juga dapat terinfeksi karena serat asbes dapat menempel di pakaian yang dikenakan pekerja saat bekerja. Asbestosis dapat memicu kanker dan penyakit mesotelioma yang dapat berakibat fatal. Cara mengatasi penyakit asbestosis adalah dengan membuang lendir/dahak dari paru-paru dengan obat semprot. Dalam beberapa kasus mungkin perlu dilakukan pencangkokan paru-paru.

2. Influenza

Influenza atau flu adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang paling umum adalah demam tinggi, pilek, sakit tenggorokan, otot nyeri, sakit kepala, batuk, dan mudah merasa lelah. Gejala ini muncul dua hari setelah terserang virus. Penyakit ini dapat menyebar melalui udara yakni saat penderita batuk atau bersin. Cara mengatasi penyakit influenza adalah dengan banyak istirahat, minum banyak air, menghindari penggunakan alkohol dan merokok, dan (jika perlu) minum parasetamol sesuai dosis untuk meredakan demam dan nyeri otot yang disebabkan oleh flu. Penggunaan antibiotik tidak dianjurkan karena penyakit ini disebabkan oleh virus, sedangkan antibiotik hanya dapat membunuh bakteri/organisme.

3. Asma

Asma adalah penyakit pada sistem pernapasan yang menyebabkan sesak napas yang ditandai dengan adanya gangguan pada selaput pipa udara. Penyebab utama asma beragam seperti alergi, kebiasaan merokok, udara terlalu dingin, udara terlalu lembab, dan rasa sensitif terhadap debu. Cara mengatasi penderita asma saat penyakitnya kambuh adalah dengan memberikan obat semprot atau obat suntik yang mengandung epinefrine atau isoproterenol. Jika tidak ada obat tersebut, dapat juga diberikan minuman hangat dan menghirup uap air panas. Cara mencegah asma supaya tidak kambuh adalah dengan menghindari merokok, polusi, debu, udara dingin, udara lembab, dan bahan-bahan yang dapat memicu alergi.

4. Emfisema

Emfisema adalah penyakit yang ditandai dengan kerusakan pada alveolus di dalam paru-paru yang mengakibatkan penderita kekurangan oksigen. Penyakit ini menyebabkan penderita sulit bernapas, sering mengalami batuk kronis, dan sesak napas. Jika penyakit ini sudah mulai timbul, sebaiknya hentikan merokok. Cara mengatasi penyakit emfisema adalah dengan menggunakan inhaler, pemberian oksigen, mengikuti latihan kardiovaskular, menghindari polusi, dll.

5. Kanker Paru-Paru

Kanker paru-paru adalah penyakit ganas yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel yang tidak biasa pada paru-paru. Penyakit ini termasuk ganas karena dapat menjalar ke organ tubuh lain. Penyebab utama kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Sampai saat ini cara ampuh untuk menyembuhkan kanker paru-paru belum ditemukan. Tetapi kanker paru-paru dapat diatasi dengan operasi, kemoterapi, dan terapi radiasi.

6. Bronkitis

Bronkitis adalah peradangan pada membran mukosan pada bronkus. Bronkitis dapat dibagi menjadi dua yaitu bronkitis akut dan bronkitis kronis. Perbedaannya adalah bronkitis akut disebabkan oleh virus (90%) atau bakteri (10%) sedangkan bronkitis kronis disebabkan oleh merokok atau polusi udara. Cara mengatasi bronkitis akut adalah dengan menggunakan obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID). Sedangkan cara menangani bronkitis kronis adalah dengan berhenti merokok, transplantasi paru-paru, dan memberikan oksigen tambahan.

7. Faringitis

Faringitis adalah penyakit yang ditandai dengan adanya peradangan pada tenggorokan (faring). Penyakit ini bisa disebabkan oleh virus atau bakteri. Cara mengatasi faringitis adalah dengan memberikan antibiotik (jika penyakit disebabkan oleh bakteri), makan banyak buah, dan memberikan vitamin.

8. Tuberkulosis

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini pada umumnya menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil yang menyebabkan proses difusi oksigen menjadi terganggu. Cara mengatasi tuberkulosis adalah dengan mengonsumsi mengkudu dan jahe. Kandungan antrakuinon dan akubin dalam buah tersebut terbukti secara klinis dapat mengusir bakteri penyebab tuberkulosis. Penderita juga dapat diberikan antibiotik jenis isoniazid dan rifampisin.

9. Pneumonia

Pneumonia (paru-paru basah) adalah peradangan pada paru-paru yang mempengaruhi alveolus. Pneumonia disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Gejala pneumonia adalah batuk, nyeri dada, demam, dan kesulitan bernapas. Cara mengatasi pneumonia yang disebabkan oleh bakteri adalah dengan memberikan antibiotik. Penghambat neuaminidase dapat digunakan untuk mengatasi pneumonia yang disebabkan oleh virus influenza. Jika pneumonia sudah cukup parah, penderita harus dirawat di rumah sakit.

10. Sinusitis


Sinusitis adalah peradangan pada bagian atas rongga hidung yang disebut sinus paranasalis. Sinusitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, alergi, atau kerusakan pada sistem imun. Cara mengatasi sinusitis adalah dengan istirahat yang cukup, minum air yang cukup, menghirup uap hangat, dan mandi air panas. Penggunaan antibiotik tidak dianjurkan karena sebagian besar penyakit sinusitis disebabkan oleh virus dan dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu 10 hari. Antibiotik hanya boleh diberikan jika sinusitis berlanjut selama lebih dari 10 hari.

http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2015/01/cara-mengatasi-10-penyakit-pada-sistem.html

Frekuensi Pernapasan Manusia

Frekuensi Pernapasan Manusia

Frekuensi pernapasan adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan udara per menit, dari dalam ke luar tubuh atau dari luar ke dalam tubuh. Pada umumnya intensitas pernapasan pada manusia berkisar antara 16 - 18 kali.
Lihat gambar Udara Pernafasa


Faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan adalah:
  1. Usia
  2. Jenis Kelamin
  3. Suhu Tubuh
  4. Posisi Tubuh
  5. Aktivitas

Usia

  • Balita memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan manula. Semakin bertambah usia, intensitas pernapasan akan semakin menurun



Jenis kelamin.
  • Laki-laki memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan perempuan



Suhu tubuh

  • Semakin tinggi suhu tubuh (demam) maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat. di Lingkungan yang panas tubuh mengalami peningkatan metabolisme untuk mempertahankan suhu agar tetap stabil. 
  • Untuk itu tubuh harus lebih banyak mengeluarkan keringat agar menurunkan suhu tubuh. 
  • Aktivitas ini membutuhkan energi yang dihasilkan dari peristiwa oksidasi dengan menggunakan oksigen sehingga akan dibutuhkan oksigen yang lebih banyak untuk meningkatkan frekwensi



Posisi tubuh

  • Frekuensi pernapasan meningkat saat berjalan atau berlari dibandingkan posisi diam. frekuensi pernapasan posisi berdiri lebih cepat dibandingkan posisi duduk. 
  • Frekuensi pernapasan posisi tidur terlentar lebih cepat dibandingkan posisi tengkurap



Aktivitas

  • Semakin tinggi aktivitas, maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat

Jadi 
  • Bertambahnya umur seseorang mengakibatkan frekuensi respirasi menjadi semakin lambat.
  • Pada usia lanjut, energi yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan pada saat usia pertumbuhan, sehingga oksigen yang diperlukan relatif lebih sedikit.
  • Pada umumnya, laki-laki lebih banyak membutuhkan energi, sehingga memerlukan oksigen yang lebih banyak.
  • Frekuensi pernapasan laki-laki > perempua
  • Pernapasan manusia dapat dipengaruhi oleh usia dan jenis kelamin.
  • Kedua hal tersebut mempengaruhi langsung terhadap tingkat aktivitas manusia.
  • Aktivitas bayi dengan anak-anak jelas berbeda apalagi dengan orang tua. perbedaan aktivitas inilah yang nantinya mempengaruhi cepat tidaknya pernapasan
  • memang frekuensi pernafasan manusia itu dipengaruhi oleh usia dan jenis kelamin.
  • namun masih banyak faktor2 lain yang lebih dominan mempengaruhi frekuensi pernapasan yaitu.
  1. Emosi seseorang
  2. Perasaan seseorang
  3. Kejiwaan seseorang.
  4. Energi dan Aura seseorang
  5. Latihan dan kebatinan seseorang
  6. dll
PEMERIKSAAN FREKWENSI PERNAPASAN
  • Seseorang dikatakan bernapas bila menghirup oksigen (O2) dan mengeluarkan karbon dioksida (CO2) melalui sistim pernapasan.
  • Bernapas dapat dalam dan dapat pula dangkal.
  • Pernapasan yang dalam akan mempunyai volume udara yang besar, baik pada waktu tarik napas/ inspirasi/ inhalasi atau pada waktu mengeluarkan napas/ ekspirasi/ekshalasi.
  • Sedangkan pada pernapasan dangkal maka volume udara akan mengecil.
LOKASI
INSPIRASI
EKSPIRASI
DiafragmaKontraksi(tampak datar)Relaksasi(melengkung keatas)
Tulang iga (costae)bergerak keatas & keluarbergerak kebawah&kedalam
Tulang dadaBergerak keluarBergerak kedalam
Rongga dadamembesarmengecil
Paru-parumengembangmengempis


Frekuensi napas normal tergantung umur :
  • Usia baru lahir sekitar 35 – 50 x/menit
  • Usia <>
  • Usia 2-12 tahun 18 – 26 x/menit
  • Dewasa 16 – 20 x/menit.
  1. Takhipnea :Bila pada dewasa pernapasan lebih dari 24 x/menit
  2. Bradipnea : Bila kurang dari 10 x/menit disebut
  3. Apnea : Bila tidak bernapas .


Persiapan alat
  1. Alat pengukur waktu (jam, stopwatch)
  2. Buku pencatat
  3. Alat pencatat (pensil, pena)

Persiapan pasien
  1. Jelaskan pentingnya pemeriksaan frekuensi napas
  2. Posisi pasien berbaring, kecuali dalam kondisi tertentu.

Cara pemeriksaan
  1. Tempatkan satu telapak tangan pasien diatas dada
  2. Rasakan gerakan napas dengan memegang tangan pasien atau dengan melihat gerakan dada/ tangan yang naik turun.
  3. Gerakan naik (inhalasi) dan turun (ekshalasi) dihitung 1 frekuensi napas
  4. Hitung frekuensi napas selama satu menit
  5. Informasikan hasil pemeriksaan dan catat pada status.


https://biologigonz.blogspot.co.id/2010/01/frekwensi-pernafasan.html

Mekanisme Pernapasan Manusia

Mekanisme Pernapasan Manusia

Mekanisme Pernapasan

Pernapasan manusia dibedakan atas pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada dan pernapasan perut terjadi melalui fase inspirasi dan ekspirasi.


1. Mekanisme Pernapasan Dada 
1. Fase Inspirasi pernapasan dada
Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi --> tulang rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara luar masuk ke paru-paru

2. Fase ekspirasi pernapasan dada 
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun --> paru-paru menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.

2. Mekanisme Pernapasan Perut 
1. Fase inspirasi pernapasan perut
Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi --> posisi dari melengkung menjadi mendatar

Organ Organ Pernapasan Manusia dan Fungsinya

Organ Organ Pernapasan Manusia dan Fungsinya

Bernapas merupakan proses memasukkan gas oksigen (O2) ke dalam tubuh dan mengeluarkan gas karbondioksida (gas sisa metabolisme) ke luar tubuh.
Di dalam tubuh oksigen akan digunakan untuk mengoksidasi zat makanan sehingga menghasilkan energi yang berguna bagi tubuh manusia.
Proses bernapas juga biasa disebut proses respirasi. Manusia bernapas dengan bantuan organ-organ atau alat-alat pernapasan yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses bernapas pada manusia.

Organ-organ Pernapasan

youtube.com
Organ-organ pernapasan adalah bagian-bagian tubuh manusia yang berfungsi sebgai alat bernapas.
Saat manusia bernapas akan terjadi proses memasukkan oksigen (O2) dari lingkungan ke dalam tubuh, kemudian proses mengeluarkan karbondioksida (CO2) dari dalam tubuh ke lingkungan.
Agar kita lebih paham, sekarang mari kita pelajari apa saja organ-organ pernapasan yang dimiliki oleh manusia secara berurutan dari bagian yang paling luar.

1. Hidung

biologionline.info
Hidung merupakan organ pernapasan yang paling luar. Udara dari luar akan masuk ke dalam tubuh melalui hidung. Udara dari luar tidak hanya mengandung oksigen tetapi juga mengandung gas-gas lain seperti nitrogen, belerang, dan karbondioksida.
Hidung juga dilengkapi dengan rambut-rambut hidung, indra pembau, selaput lendir dan konka. Rambut-rambut hidung berfungsi sebagai alat untuk menyaring debu-debu yang ikut masuk ke dalam hidung bersama dengan udara.
Selaput lendir berfungsi sebagai pelekat debu atau kotoran yang masuk ke hidung dan juga menjaga agar hidung tetap lembab. Indra pembau berfungsi untuk merasakan bau-bau dari ligkungan. Konka berfungsi untuk menghangatkan udara yang masuk ke dalam tubuh.

2. Faring

hadijah-arsyad.blogspot.co.id
Udara yang masuk melalui hidung selanjutnya masuk ke dalam tenggorokan melalui faring.
Faring adalah hulu kerongkongan yang merupakan percabangan dua saluran.  Yaitu antara saluran yang menghubungkan mulut-kerongkongan dan hidung-tenggorokan.
Saluran penghubung mulut dengan kerongkongan disebut saluran pencernaan atau orofaringsyang berada pada bagian belakang. Sedangkan, saluran penguhubung hidung dengan tenggorokan disebut saluran pernapasan atau nasofarings yang berada pada bagian depan.
Fungsi utama faring adalah sebagai saluran pencernaan yaitu membawa makanan masuk ke dalam kerongkongan. Faring juga berperan dalam proses masuknya udara ke dalam pita suara untuk menghasilkan suara. Faring juga menjadikan manusia mungkin untuk bernapas melalui mulut.
nya

3. Tenggorokan

www.healthline.com
Tenggorokan adalah saluran yang menghubungkan antara hidung dengan paru-paru. Sehingga udara yang masuk melalui hidung dapat dialirkan ke dalam paru-paru.
Tenggorokan terdiri dari beberapa bagian yang dimulai dari pangkal tenggorokan (laring), batang tengorokan (trakea), cabang tenggorokan (bronkus), dan anak cabang tenggorokan (bronkiolus).

a. Pangkal Tenggorokan (Laring)

www.therespiratorysystem.com
Laring merupakan bagian atas tenggorokan yang berisi pita suara.
Pada ujung atas laring terdapat sebuah katup epiglotis. Katup epiglotis merupakan tulang rawan yang sangat tipis yang menutup pangkal tenggorok pada waktu menelan. Katup akan terbuka ketika kita berbicara atau bernapas.
Saat kita makan sambil berbicara biasanya kita akan tersedak. Tersedak ini dikarenakan katup epiglotis tidak bisa bekerja dengan baik karena bingung harus menutup atau membuka saluran pencernaan atau pernapasan.
Di bawah epiglotis terdapat tulang rawan yang membentuk jakun. Di dalam jakun terdapat pita suara (vocal cord) tempat dihasilkannya suara. Saat paru-paru mengeluarkan udara, pita suara akan bergetar dan akan terdengar sebagai suara.

b.  Batang Tenggorokan (Trakea)

biology-forums.com
Trakea adalah tabung atau pipa tempat keluar masuknya udara. Dindingnya tersusun dari cincin-cincin tulang rawan dan selaput lendir yang terdiri atas jaringan epitelium bersilia. Cincin tulang rawan menjadikan tenggorokan selalu terbuka sebagai tempat keluar dan masuknya udara.
Fungsi silia pada dinding trakea adalah untuk menyaring benda-benda asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan. Sehingga kotoran atau debu yang masuk ke dalam tenggorokan akan didorong ke atas oleh silia dan dikeluarkan melalui mulut dengan mekanisme batuk.
Batang tenggrorokan berbentuk panjang seperti pipa dengan panjang kira-kira 10 cm yang bersifat kaku. Trakea memanjang dari leher ke rongga dada atas dengan susunan sebagian berada di leher dan sebagian di rongga dada.
Pada bagian bawah trakea bercabang menjadi dua saluran yang disebut dengan bronkus. Saluran bercabang ke sebelah kiri menuju paru-paru sebelah kiri dan bercabang ke sebelah kanan menuju paru-paru sebelah kanan.

c. Cabang Tenggorokan (Bronkus)

study.com
Bronkus adalah cabang tenggorokan yang bersambung ke bagian kiri dan kanan paru-paru.
Sama seperti trakea, bronkus juga tersusun dari tulang-tulang rawan hanya saja bentuk bronkus lebih kecil jika dibandingkan dengan trakea. Susunan tulang rawan pada bronkus juga tidak teratur yaitu berselang-seling antara tulang dan otot.
Bronkus juga berfungsi sebagai penyaring udara tetapi sifatnya hanya sekedar sebagai penyaring sekunder. Jaringan epitel pada dindingnya menghasilkan lendir yang menangkap kotoran yang ikut masuk bersama udara. Dinding bronkus sama seperti trakea hanya saja dinding bronkus lebih tipis jika dibandingkan dengan trakea.
Bronkus berjumlah sepasang yang menuju ke sebelah kiri dan ke sebelah kanan. Saluran yang menuju ke sebelah kiri bentuknya lebih panjang dan sempit. Bronkus memiliki cabang-cabang yang lebih halus yang disebut dengan bronkiolus.
d. Anak Cabang Tenggorokan (Bronkiolus)
www.londoncancercentre.co.uk
Bronkiolus merupakan percabangan dari bronkus. Fungsi utama bronkiolus adalah menghubungkan bronkus dengan alveolus dan untuk mengatur banyaknya udara yang didistribusikan ke paru-paru melalui mekanisme dilatasi (melebar) dan konstriksi (menyempit).
Banyaknnya bronkiolus di dalam paru-paru akan sama dengan jumlah lobus di dalam paru-paru kiri dan kanan. Paru-paru kanan memiliki 3 lobus dan paru sebelah kiri memiliki 2 lobus. Jadi jumlah bronkiolus pada paru-paru sebelah kanan adalah 3 buah dan pada sebelah kiri jumlahnya 2 buah.
Bronkiolus bercabang menjadi saluran yang semakin halus, semakin kecil dan dindingnya semakin tipis. Berbeda dengan bronkus, dinding bronkiolus tidak tersusun dari tulang rawan lagi. Pada ujungnya terdapat banyak sekali gelembung-gelembung kecil yang biasa disebut alveolus.

4. Paru-paru (Pulmo)

cleanri.com
Paru-paru merupakan organ paling besar yang ada dalam sistem pernapasan manusia. Kalian tentu telah mengetahui dimana letak paru-paru. Paru-paru terletak di rongga dada manusi. Antara rongga dada dan rongga perut terdapat sebuah pemabatas yang disebut diafragma. Sekat ini nantinya akan berguna bagi proses memasukkan udara ke paru-paru (inspirasi) dan mengeluarkan udara dari paru-paru (ekspirasi).
Didalamnya terdapat organ pernapasan lainnya, seperti bronkiolus, alveolus dan pembuluh darah. Ukuran paru-paru sebelah kana lebih besar jika dibandingkan paru-paru sebelah kiri. Hal ini dikarenakan paru-paru kanan mempunyai 3 lobus dan sebelah kiri mempunyai 2 lobus.
Paru-paru dibungkus oleh sebuah dua selaput tipis yang biasa disebut pleura. Lapisan luar pleura melekat pada rongga dada dan pleura bagian dalam melapisi paru-paru untuk menggabungkan organ-organ didalam paru-paru. Di antara kedua lapisan tersebut terdapat cairan limfa yang akan berfungsi melindungi paru-paru dari gesekan ketika mengambang dan mengempis.
Jaringan penyusun paru-paru bersifat elastis dan memiliki rongga-rongga.

5. Alveolus

sutikah.files.wordpress.com
Pada ujung bronkus terdapat gelembung-gelembung kecil berisi udara yang disebut alveolus (jamak: alveoli). Pada gelembung-gelembung ini terjadi proses pertukaran gas oksigen dengan gas sisa metebolisme (karbondioksida) melalui dinding alveolus. Dinding alveolus dilapisi oleh sel-sel tipis yang banyak mengandung pembuluh darah kapiler.
Pertukaran gas terjadi dengan mekanisme difusi (perpindahan suatu zat melalui sebuah selaput atau dinding). Oksigen yang berada dalam alveolus akan diserap oleh pembuluh kapiler dan ditukar dengan gas karbondioksida. Gas sisa tersebut akan di keluarkan dari dalam tubuh melalui hidung.
Di dalam darah oksigen akan diikat oleh hemoglobin dan selanjutnya akan dialirkan ke seluruh tubuh. Oksigen akan digunakan dalam proses oksidasi zat makanan yang akan menghasilkan gas sisa berupa karbondioksida. Darah yang banyak mengandung karbondioksida akan dialirkan kembali ke paru-paru untuk ditukar dengan oksigen.



https://informazone.com/organ-organ-pernapasan-pada-manusia-beserta-fungsinya/